Tim Persiter |
TERNATE-Pupus sudah harapan tim sepak bola Persatuan Sepak Bola Ternate (Persiter) usia 17 tahun untuk melanjutkan laga partai final melawan Penajam Utama FC, Kalimatan Timur, Sabtu (28/10). Menyusul surat diskulifikasi dari panitia disiplin PSSI Piala Soeratin U-17 kepada Perister melalui surat nomor : 001/PS-PD/X/2017.
Sesuai data, surat diskukualifikasi panitia disiplin yang diketui Herwin Sjahruddin Sonjoto, Wakil Ketua Dessy Arifianto, Administrator Raymond, Anggota Suprihatin dan Yandri. Dalam surat tertanggal 26 Oktober 2016 tentang pemain tidak sah dalam pertandingan semifinal melawan Perista Tagerang tanggal 25 Oktober.
Surat itu menerangkan, bahwa melalui fakta dan pertimbangan hukum menindaklanjuti protes Persita Tangerang menemuka fakta berupa penggunaan pemain tidak sah oleh Persiter Ternate. Tidak mengindahkan sikap sportif, respect, dan fair dengan menerunkan pemain nomor punggung 99 atas nama Andi Hamanur.
Andi Hamanur diduga memaluskan data, pencurian umur serta bernama asli adalah Dedi Usman berdasarkan data yang diterima Panitia Disiplin. Sebab tingkah laku memainkan pemain yang tidak sah dan sacara nyata terbukti melanggar pasal 30 ayat (3.d) Menyangkut regulasi kompetisi Piala Soeratin tahun 2017.
Karena itu keputusan yang diambil merujuk pasal 30 ayat (4.b), menjatuhkan hukuman kepada tim Persiter Ternate U-17 berupa Kemenangan Persiter atas Perista Tagerang dibatalkan dan digantikan kemenangan untuk Persita Tangerang 3-0. Selanjutnya merujuk pasal 30 ayat (5.a) menjatuhkan hukuman kepada Persiter Ternate U-17 berupa diskualifikasi terhadap tim Persiter dari kegiatan piala Soeratin U-17. (san)
Sesuai data, surat diskukualifikasi panitia disiplin yang diketui Herwin Sjahruddin Sonjoto, Wakil Ketua Dessy Arifianto, Administrator Raymond, Anggota Suprihatin dan Yandri. Dalam surat tertanggal 26 Oktober 2016 tentang pemain tidak sah dalam pertandingan semifinal melawan Perista Tagerang tanggal 25 Oktober.
Surat itu menerangkan, bahwa melalui fakta dan pertimbangan hukum menindaklanjuti protes Persita Tangerang menemuka fakta berupa penggunaan pemain tidak sah oleh Persiter Ternate. Tidak mengindahkan sikap sportif, respect, dan fair dengan menerunkan pemain nomor punggung 99 atas nama Andi Hamanur.
Andi Hamanur diduga memaluskan data, pencurian umur serta bernama asli adalah Dedi Usman berdasarkan data yang diterima Panitia Disiplin. Sebab tingkah laku memainkan pemain yang tidak sah dan sacara nyata terbukti melanggar pasal 30 ayat (3.d) Menyangkut regulasi kompetisi Piala Soeratin tahun 2017.
Karena itu keputusan yang diambil merujuk pasal 30 ayat (4.b), menjatuhkan hukuman kepada tim Persiter Ternate U-17 berupa Kemenangan Persiter atas Perista Tagerang dibatalkan dan digantikan kemenangan untuk Persita Tangerang 3-0. Selanjutnya merujuk pasal 30 ayat (5.a) menjatuhkan hukuman kepada Persiter Ternate U-17 berupa diskualifikasi terhadap tim Persiter dari kegiatan piala Soeratin U-17. (san)