Friday, October 27, 2017

Persiter U-17 Diskualifikasi, Salah Siapa?

Bola Malut     Friday, October 27, 2017    
Tim Persiter
TERNATE-Pupus sudah harapan tim sepak bola Persatuan Sepak Bola Ternate (Persiter) usia 17 tahun untuk melanjutkan laga partai final melawan Penajam Utama FC, Kalimatan Timur, Sabtu (28/10). Menyusul surat diskulifikasi  dari panitia disiplin PSSI Piala Soeratin U-17 kepada Perister melalui surat nomor : 001/PS-PD/X/2017.

Sesuai data,  surat diskukualifikasi panitia disiplin yang diketui  Herwin Sjahruddin Sonjoto, Wakil Ketua Dessy Arifianto,  Administrator Raymond, Anggota Suprihatin dan Yandri. Dalam surat  tertanggal 26 Oktober 2016 tentang pemain tidak sah dalam pertandingan semifinal melawan Perista Tagerang tanggal 25 Oktober.

Surat itu menerangkan, bahwa melalui fakta dan pertimbangan hukum menindaklanjuti protes  Persita Tangerang menemuka fakta berupa penggunaan pemain tidak sah oleh Persiter Ternate. Tidak mengindahkan sikap sportif, respect, dan fair dengan menerunkan pemain nomor punggung  99 atas nama  Andi Hamanur.

Andi Hamanur diduga  memaluskan data, pencurian umur serta bernama asli  adalah Dedi Usman berdasarkan data yang diterima Panitia Disiplin. Sebab tingkah laku memainkan pemain yang tidak sah dan sacara nyata terbukti  melanggar pasal 30 ayat (3.d) Menyangkut regulasi kompetisi Piala Soeratin tahun 2017.

Karena itu keputusan yang diambil merujuk pasal 30 ayat (4.b), menjatuhkan hukuman kepada tim Persiter Ternate U-17 berupa Kemenangan Persiter atas Perista Tagerang dibatalkan dan digantikan kemenangan untuk Persita Tangerang 3-0. Selanjutnya merujuk pasal 30 ayat (5.a) menjatuhkan hukuman kepada Persiter Ternate U-17 berupa diskualifikasi terhadap tim  Persiter dari kegiatan piala Soeratin U-17. (san)

Thursday, January 5, 2017

Suporter Sebut Zulham Zamrun Cocok di PSM Makassar

Bola Malut     Thursday, January 05, 2017    
    Zulham Zamrun
 
MAKASSAR-Apakah PSM salah satu kandidat tujuan ‘pelabuhan’ baru Zulham Zamrun? Agen Pemain Zulham, Ali Bomber tidak menampik, itu bisa terjadi. "Bisa saja begitu, mungkin manajemen sudah ada komunikasi dengan Zulham," kata Ali.
Apalagi, saudara kembarnya, Zulvin Zamrun sempat berkostum PSM pada putaran kedua ISC A 2016 lalu. Sehingga Zulham bisa mendapat referensi tentang PSM dari adik kembarnya itu. Tambah lagi, ada sejumlah pemain asal Maluku yang merupakan asal Maluku bermain di PSM sebut saja Rizky Ahmad Sanjaya Pellu dan Ridwan Tawainella. Zulham sendiri berasal dari Ternate, Maluku Utara.
Koordinator suporter Kelompok VIP Selatan (KVS), Erwinsyah menilai Zulham cocok menambah kekuatan lini tengah. "Tinggal pelatih, apakah mau atau tidak. Masuk skema atau tidak," kata Ewink --sapaan akrabnya.
Pelepasan Zulham dari Persib ini, menambah deretan pemain yang angkat kaki dari Maung Bandung. Sebelumnya, Persib melepas 11 pemain, yakni Agung Pribadi, Diogo Ferreira, Dias Angga, M Taufiq, Marcos Flores, Purwaka Yudi, Samsul Arif, Rudiyana, David Laly, Rahmad Hidayat, dan Yandi Sofyan. (tri)

Wednesday, January 4, 2017

Inilah Kebiasaan Buruk Pengurus Persiter

Bola Malut     Wednesday, January 04, 2017    
   Muhdin Taha, salah satu pengurus Persiter

TERNATE-Kebiasaan Pengurus Perserikatan Sepak Bola Ternate (Persiter) Ternate dikeluhkan pengurus yang lain. Bayangkan, jumlah pengurus Persiter yang jumlah lebih dari 40 orang, tapi saat kegiatan dihadiri kurang dari 10 orang. Namun ketika kegiatan sukses, semua mengaku pengurus Persiter.
Ironisnya, meski tak terlibat dalam kegiatan, mereka kadang menepuk dada dan mengklaim sebagai pengurus Persiter. Hal ini disampaikan Muhdin Taha dalam akun facebooknya, akhir Desember 2016.
Menanggapi  Muhdin Taha, akun facebook, Hasby Yusuf mengaku, kebiasaan buruk pengurus Persiter ini sudah berlangsung hampir 10 tahun. Meski fakta ini terus terjadi, Hasby meminta tak perlu pusing dengan ketidakaktifan pengurus Persiter. “Tidak usah pusing, kerja saja Insya Allah semua lancar, maju terus Persiter,” ujar Hasby memberi semangat.
Akun facebook Ruslan Bian setuju dengan apa yang disampaikan Hasby, yang penting menurut Ruslan tidak saling menghasut dan menghujat sesama pengurus. Saling mendukung satu sama lain, karena baik buruknya Persiter, bukan urusan personal, tetapi urusan organisasi.
“Saya sepakat dengan pak Hasby Yusuf, tapi kalau bisa pengurus kali ada sedikit perbaikan ke arah yang lebih baik. “Bravo Persiter maju terus pak Amin Subuh dan krunya,” ujar Ruslan memberi motivasi.
Apa yang disampaikan Muhdin bukan tujuannya menjelekkan pengurus lain, namun lebih dari itu memberikan motivasi, agar pengurus memenuhi kewajibannya. Sebab maju mundurnya Persiter, tergantung pengurus. Sebab itu  ia meminta pengurus lain tidak tersinggung dengan kritikannya. (bmc)

Persib Bandung Bakal Tak Perpanjang Kontrak Zulham Zamrun

Bola Malut     Wednesday, January 04, 2017    
   Zulham Zamrun

PERSIB Bandung dipastikan tak memperpanjang kontrak penyerang sayap tim nasional, Zulham Zamrun. Manajer Umuh Muchtar mengatakan bahwa Zulham terpaksa didepak Persib lantaran terlalu mengulur waktu dalam proses perpanjangan kontrak.
Umuh menuturkan, dalam beberapa kesempatan ia kerap meminta Zulham untuk segera memutuskan terkait masa depannya di Persib. Namun, lanjut dia, Zulham tak kunjung memberi jawaban.
"Saya kemarin sudah mengobrol, sudah beberapa kali bertemu (untuk negosiasi kontrak). Dia bilang nanti dulu. Saya pikir apa dia nawar-nawarin (diri) dulu ke (klub) lain atau bagaimana. Akhirnya, sekarang ngejar-ngejar saya," ujar Umuh di Bandung, Rabu (4/1/2017).
Tak jelasnya keputusan Zulham, menurut Umuh, menjadi sebab utama jajaran pelatih tak ingin kembali memakai jasanya. Dia menuturkan, secara pribadi, ia pun sepakat dengan keputusan pelatih.
"(Pelatih) DJadjang Nurdjaman sudah memutuskan kalau tidak ada kejelasan sebelum dia berangkat (ke Thailand), Zulham dicoret. Saya juga enggak mau ada masalah dengan Djadjang. Salah (Zulham) sendiri, saya tegaskan saja daripada bicara bertele-tele," tuturnya.
Ketiadaan Zulham, tutur Umuh, tak akan mengurangi kekuatan Persib, khususnya di lini serang. Dia menilai Persib masih memiliki pemain yang punya kualitas tak jauh berbeda.
"Masih ada Febri (Haryadi) ada Tantan di depan," tuturnya. (kps)

Friday, December 30, 2016

Gaji Tevez Terbesar di Dunia, Ini Jumlahnya

Bola Malut     Friday, December 30, 2016    
    Carlos Tevez.

SHANGHAI-Shanghai Shenhua telah menyelesaikan proses transfer Carlos Tevez dari Boca Juniors. Tevez pun dikabarkan menjadi pemain dengan gaji tertinggi di dunia saat ini. Shenhua yang dilatih oleh Gus Poyet, mengumumkan secara resmi kepindahan Tevez ke Liga Super Cina, pada Kamis (29/12).
Meski detail kesepakatan transfer tidak diungkap ke publik, laporan berbagai media meyakini klub Cina itu membayar 84 juta euro kepada Boca. Sumber ESPN FC mengklaim, Shanghai Shenhua akan membayar gaji Tevez sebesar 615 ribu poundsterling (sekitar Rp 10,7 miliar) per pekan. Jumlah itu jauh lebih tinggi dari gaji Cristiano Ronaldo di Real Madrid dan Lionel Messi di Barcelona. 
Sebelum Tevez, Shenhua juga telah memboyong nama besar ke Liga Super Cina. Mereka adalah mantan striker Chelsea, Demba Ba, dan mantan pemain Inter, Obafemi Martins dan Fredy Guarin.
Finis di peringkat empat LSC tahun ini, Poyet menjadikan Tevez prioritas untuk dibeli klubnya. Mantan pelatih Sunderland itu juga dikabarkan menginginkan tanda tangan kontra gelandang Paris Saint-Germain, Angel Di Maria. (rol)

Wednesday, December 28, 2016

Menpora Minta PSSI Hidupkan Kembali Sepak Bola Perempuan

Bola Malut     Wednesday, December 28, 2016    
    Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

SOLO-Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meminta Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) kembali menggulirkan kompetisi sepak bola perempuan. Hal tersebut dikatakan Imam, saat membuka turnamen sepak bola perempuan Piala Bengawan II 2016 di stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah (Jateng).
Imam mengatakan, turnamen Piala Bengawan II seharusnya membuka mata federasi nasional untuk juga mengembangkan sepak bola perempuan di Tanah Air. "Piala Bengawan II 2016 ini, seharusnya menjadi pertanda sepak bola Indonesia tidak cuma di dominasi oleh kaum laki-laki," ujar dia, di Solo, Rabu (28/12).
Piala Bengawan II 2016 merupakan gelaran kedua turnamen dan kampanye sepak bola perempuan di Indonesia. Gelaran tersebut, tahun ini diinisiasi oleh Yayasan Citra Raga Selaras dan pegiat sepak bola Kaukus Anak Gawang. Gelaran tersebut, mendapat rekomendasi dari Kemenpora dan persetujuan PSSI.
Meski mendapat restu dari dua otoritas sepak bola nasional, tanpa sepeser pun pendanaan dari pemerintah maupun federasi. Piala Bengawan II, tahun ini diikuti oleh empat peserta klub sepak bola perempuan yang terdiri dari: Putri Surakarta, Persijap Kartini Jepara, dan Persatuan Sepak Bola Wanita (PSW) Mataram, Yogyakarta serta Garda Siliwangi Sukabumi.
Imam menambahkan, sebetulnya di Indonesia banyak klub-klub sepak bola perempuan. Namun, minimnya kepedulian dan nihilnya kompetisi profesional, membuat sepak bola perempuan seperti tak ada. Padahal, Imam mengatakan, kompetisi sepak bola perempuan pernah ada. "Kami mendorong PSSI untuk kembali menggelar Galanita (Kejuaraan Sepak Bola Perempuan Indonesia)," ujar Imam.
Menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menambahkan, di negara-negara maju lainnya, juga tak cuma menjadikan sepak bola milik laki-laki. Akan tetapi, perkembangan sepak bola perempuan, menjadi satu paket kebijakan peningkatan prestasi olahraga paling favorit di dunia tersebut. 
Imam mencontohkan, seperti di Amerika Serikat (AS) dan Inggris serta Cina, yang juga fokus mengembangkan sepak bola perempuan. Di negara-negara Asia Tenggara, seperti Singapura dan Myanmar, juga mempunyai kompetisi resmi sepak bola nasional bikinan federasi setempat. Bahkan, negara seperti Papua Nugini, tahun mendatang akan menjadi tuan rumah piala dunia sepak bola perempuan. (rol)

'ISC 2016 Menyisakan Sejumlah Insiden dan Persoalan'

Bola Malut     Wednesday, December 28, 2016    

JAKARTA-Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menagih laporan pertanggungjawaban (LPJ) akhir Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 kepada PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator kompetisi. Juru Bicara di Kemenpora, Gatot Dewa Broto mengatakan, selama gelaran ISC 2016, Kemenpora mencatat banyak sejumlah insiden dan persoalan. Sejumlah insiden, bahkan sampai menelan korban jiwa.
Contohnya, saat aksi kekerasan antara suporter Jakmania dengan aparat Polda Metro Jaya, saat laga Persija Jakarta melawan Persela Lamongan, Juni lalu. Insiden tersebut, menelan satu korban jiwa dari pihak suporter ibu kota. Insiden kekerasan antar suporter juga terjadi saat laga PSS Sleman melawan Persinga Ngawi, di Yogyakarta Agustus lalu.
Insiden yang melibatkan militer juga pernah terjadi saat laga Gresik United melawan PS TNI. Insiden paling anyar yang melibatkan antar suporter juga terjadi pada November lalu. Dua suporter tewas usai laga Persija dan Persib Bandung di Solo, awal bulan lalu tersebut. 
Persoalan lain selama gelaran ISC juga terjadi dalam hal administratif. Itu setelah terkuaknya banyaknya pemain asing di klub-klub peserta ISC yang berstatus ilegal lantaran tak memiliki passport bekerja di Indonesia. Dari banyaknya persoalan tersebut, Gatot menerangkan, PT GTS sebagai operator ISC, selalu melaporkan pertanggung jawaban kejadian, saat Kemenpora meminta.
“Karena itu, ISC sudah berakhir, PT GTS juga harus melaporkan pertanggung jawaban terakhir," kata Gatot, Rabu (28/12). Deputi IV bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora itu menambahkan, laporan akhir dari PT GTS tersebut, penting bagi pemerintah sebagai acuan Kemenpora dan juga kepengurusan PSSI yang baru, untuk mengantisipasi kekurangan kompetisi resmi yang akan dimulai pada Maret 2017 mendatang. (rol)

Kemenpora Siap Fasilitasi Niat Striker Ajax Berpaspor Indonesia

Bola Malut     Wednesday, December 28, 2016    
            Ezra Walian

JAKARTA-Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersedia membantu PSSI memulangkan pemain Ajax Amsterdam, Ezra Walian ke Tanah Air. Juru Bicara Kemenpora, Gatot Dewa Broto menerangkan, selama ini usaha pindah warga negara para olahragawan memang melalui perantara Kemenpora.
Gatot mengatakan, Kemenpora selama ini terbuka bagi pengurus-pengurus induk cabang olah raga di dalam negeri, untuk mengembalikan kewarganegaraan keturunan Indonesia yang kini berstatus warga negara asing.
"Kami akan memfasilitasi usaha PSSI (untuk Ezra) agar bisa menjadi warga negara Indonesia. Selama ini, Kemenpora sudah melakukan itu untuk sejumlah atlet," ujar dia, Rabu (28/12).
Meski siap membantu dan memberikan fasilitas, namun Gatot mengaku sampai saat ini belum ada permintaan dari PSSI. Pembicaraan terkait rencana kepindahan kewarganegaraan Ezra dari Belanda ke Indonesia pun belum dibicarakan PSSI dengan Kemenpora. Akan tetapi, Gatot menegaskan Kemenpora bersedia memfasilitasi seperti sebelumnya.
Ketua Umum PSSI Letjen Edy Rahmayadi mengungkapkan, Ezra ingin mengganti status kewarganegaraannya. Saat ini, pemain 19 tahun tersebut, sudah berada di Indonesia meski masih memiliki paspor Belanda. 
Edy menerangkan, keinginan Ezra tersebut murni kemauannya agar bisa memperkuat skuat timnas Garuda. Ezra saat ini, bermain di Ajax Amsterdam di U-16. Ayah Ezra, Glenn Walian asli Manado, sedangkan ibunya Linda--yang telah meninggal pada 2012 lalu--berasal dari Belanda. Ezra lahir di Amsterdam pada 22 Oktober 1997. (rol)

Sepak Bola

Pariwisata

Top Bola

Edukasi

Gaya Hidup

Kesehatan

© 2017 Bola Malut | Jalan Durian 2 Jati Perumnas Ternate Maluku Utara | Email : bolamalut@gmail.com