TERNATE-Wasit Ishak Ibrahim babak belur setelah
dianiaya sejumlah pemain dan pendukung PS Banteng dalam pertandingan tim itu
melawan PS Puma dalam pertandingan turnamen Piala Wali Kota Ternate, Maluku
Utara, Minggu, 25 Desember 2016. Akibat penganiayaan itu, wasit Ishak mengalami
luka pada kepala dan pelipisnya.
Ketua panitia Piala Wali Kota Ternate,
Amin Subuh, menyatakan insiden penganiayaan yang dilakukan pemain PS Banteng
terhadap wasit terjadi setelah PS Puma mencetak gol melalui penyerangnya,
Rahmat Rivai pada babak kedua menit 69 dan mengubah skor menjadi 1-0 untuk PS
Puma.
Gol yang dicetak mantan pemain timnas
Indonesia itu dinilai berbau offside,
hingga kemudian ratusan pendukung PS Banteng masuk ke lapangan dan melempari
perangkat pertandingan. Bahkan, wasit Ishak Ibrahim yang akan melanjutkan
pertandingan mendapat perlawanan dari official PS Banteng, bahkan mereka mengejar dan
menyerang wasit.
Saat itu, sejumlah pemain PS Banteng
yang berdekatan dengan wasit Ishak langsung menyerangnya hingga ia mengalami
luka sobek di kepala dan pelipis setelah mendapatkan pukulan dan tendangan
mulai dari pemain cadangan hingga beberapa pendukung tim tersebut.
Polisi yang berjaga langsung mengamankan
wasit dan membawanya ke RSU Chasan Boesoerie untuk mendapatkan pelayanan medis.
Amin mengatakan tindakan anarkis pendukung PS Banteng ini membuktikan suporter
belum menunjukkan sikap yang dewasa dalam menerima hasil pertandingan.
"Oleh karena itu, kami meminta kasus ini diproses hukum dan komisi
disiplin dapat mengambil keputusan dengan mengacu pada aturan PSSI,"
katanya.
Turnamen Piala Wali Kota Ternate ini
masuk babak empat besar masing-masing tim yang lolos, yakni PS Persisam
Sangaji, PS Olimpic, PS Sinar Selatan, dan PS Puma. Turnamen ini juga diikuti
tiga pemain tim nasional (timnas) Indonesia Piala AFF 2016 asal Ternate yang
memanfaatkan libur kompetisi untuk kembali ke kampung halaman sekaligus
mengikuti kompetisi lokal. Ketiga pemain timnas asal Ternate yang kembali ke
kampung halamannya untuk ikut berlaga dalam piala wali kota yakni Rizki Pora,
Zulham Zamrun dan Abduh Lestaluhu. (san)