Bolamalut, Ternate-Asisten Deputi (asdep), pendidikan dan olahraga, kepala
bidang (kabid) olahraga pendidikan tinggi, dan kepala seksi bidang kompetesi
olahraga (kasubid), Kementerian pemuda dan olahraga (kemonpora) membuka Piala
Kesultanan usia 21 tahun di Gelora Kieraha, Sabtu (5/11) kemarin.
Asdep
kemenpora, Arifin Majid mengatakan, sebelumnya kemenpora telah bekerja sama
dengan pemerintah kota ternate dalam kompetisi usia 16, ternyata respon
pemkot cukup bagus sehingga kemenpora
menggelar piala kesultanan usia 21 ini, titik fokusnya di Maluku Utara, di
stadion gelora kie raha, kota Ternate.
Menurutnya
antusias serta respon pemkot cukup baik itu, terhadap piala kesultanan sebagai
bentuk uji coba kemenpora, sehingga tahun depan (2017) terus digulirkan. “
piala kesultanan ini pertama ditahun ini, respon pemkot setempat dan
teman-teman Panitia cukup bagus, maka tahun depan kita buat kembali, “ kata Arifin
kepada Seputar Malut, dilobi Hotel Boulevard kota Ternate, Sabtu (5/11) malam.
Menurut
Arifin, branding nama liga kusultanan ini,
termotifasi lewat diskusi panjang dengan panitia, karena Malut terkenal
daerah kesultanan, maka pertama kali dilakukan karena kemenpora tidak mau masyarakat
sebagian termarginalkan. Seperti liga santri yang sudah digelar belum lama ini,
lewat program liga santri bakat dan potensi santri itu, ternyata tersalurkan
sehingga ketika dibawa ke malayasia mampu meraih prestasi disana.
Lanjut
Arifin, kemenpora ingin memperbanyak kompetesi diseluruh daerah agar potensi
olahraga itu dapat tersalur seperti,
liga santri dan piala kesultanan ini.
Menurutnya
piala kesultanan ini, akan menjadi program tahunan bagi kemenpora karena respon
pemkot cukup bagus, ” tujuanya semua program kemenpora ini mengajak masyarakat,
selain mencari bibit yang berprestasi dalam bidang olahraga apapun, namun kita
bisa hidup lebih sehat karena mau berolahraga,” ujarnya,
Sementara kabid olahraga pendidikan tinggi
kemenpora, Tri Utomo menambahkan, ditahun depan juga, kemenpora akan membuka
komptesi Gala Desa. Menurutnya konsep Gala Desa ini, ada lima cabang olahraga
siap digelar tahun depan. Program kemenpora ini, tujuan mencari bibit olahraga
di seluruh penjuru Desa Indonesia termasuk desa yang berada di daerah
perbatasan. “ program ini tahun depan siap digulirkan satu propinsi nanti
diambil atau diperuntuhkan berapa desa yang mengekutinya. Termasuk desa yang
berada diperbatasan tapi ambil berapa disitu. Karena misi kemenpora saat ini, ayo bergerak
dengan olahraga,” tambah Tri Utomo. (san)