PERSITER singkatan dari Persatuan Sepak Bola Indonesia Ternate) adalah klub sepak bola
yang berasal dari Ternate, Maluku Utara.
Klub ini didirikan tahun 1958 dan secara resmi menjadi anggota PSSI pada tahun
1961. Stadion yang menjadi basis Persiter Ternate adalah Stadion Gelora Kie Raha yang menjadi
kebanggaan warga masyarakat kota Ternate yang berkapasitas 15.000 orang.
Mulai
tahun 2006,klub kebanggan masyarakat Moluku Kie Raha, Persiter Ternate menyita
perhatian dengan keberhasilan menembus pentas Divisi Utama Liga
Indonesia 48 tahun sejak berdiri pada tahun 1958.
Keberhasilan
ini merupakan sejarah mengingat, selama ini Persiter bertarung di divisi satu
Liga Indonesia. Sebelumnya tim berkostum kuning-kuning ini seringkali harus
mengalami kenyataan pahit, kandas pada putaran final Divisi I. Setidaknya
Persiter pernah gagal pada babak sepuluh besar pada tahun 1996, dan babak
delapan besar pada tahun 1998, maupun 2003.
Di
bawah asuhan pelatih Gusnul Yakin, Persiter Ternate berhasil lolos dari babak 6
besar Divisi Satu Liga Indonesia 2005 yang digelar di Stadion Jalak Harupat,
Bandung. Persiter kemudian promosi dengan status sebagai Juara Tiga dibawah
PSIM Yogyakarta, dan Persiwa Wamena. Momen penting bagi keberhasilan Persiter
adalah kemenangan 2-1 atas Persibo Bojonegoro pada 30 Agustus 2005 yang
ditentukan oleh M. Rizal Tomagola pada menit ke-85. Gol Rizal tersebut yang
kemudian mengantarkan Persiter untuk promosi ke Divisi Utama.
Dengan
dimotori Rachmat Rivai yang juga mantan skuat tim Baretta angkatan
setelah Kurniawan, ditambah dengan sejumlah pemain binaan klub-klub lokal
Ternate, mampu menunjukkan spiritnya. Selain itu, tim ini juga
dikenal sebagai tim yang "Jago Kandang", terbukti sepanjang
bertanding di Gelora Kie Raha, tim berkostum kuning-hijau ini hanya 2 kali
mengalami kekalahan di kandang sendiri di divisi 1.
Pada
Liga Indonesia musim 2005-2006 Rahmat Rivai yang akrab disapa Poci tampil
sebagaiRunner Up Top scorer . Poci kemudian masuk timnas Indonesia.
Saat yang hampir bersamaan, Persiter Ternate juga berhasil menyumbangkan
seorang pemain muda yang energik untuk timnas, yaitu Fandi Muchtar yang juga
eks pilar PSSI Pelajar era tahun 2000. Fandi bergabung dengan timnas U-23 dan
sempat berlatih di negeri Kincir Angin Belanda.
Persiter
Ternate mulai diperhitungkan sepakbola di tanah air ketika mampu menjuarai
Piala Suratin pada tahun 1978, yaitu suatu kejuaraan nasional yunior yang
sangat bergengsi pada era itu. Tahun tahun berikutnya dan sampai sekarang untuk
kejuaraan kelompok umur maupun pelajar, Persiter Ternate junior sangat
diperhitungkan oleh tim tim daerah lain, karena beberapa kali masuk putaran
final dan final. Liga Pelajar Indonesia tahun 2011 untuk kategori SMA direbut
oleh SMK Bina Informatika Ternate. Sehingga sampai saat ini Persiter
Ternate cukup berkontribusi menyumbangkan pemain untuk timnas junior Indonesia.
Seperti
Kawasan Indonesia Timur lainnya yaitu Tulehu (Ambon) dan Papua, Ternate juga
sering melahirkan pemain sepakbola dengan bakat alam untuk timnas Indonesia
dari masa ke masa. Dari era Arizon, Safrudin Fabanyo, Elly Idris, Rahmat
Rivai, Toulahu Musafri sampai era Fandi Mochtar, Zulham Zamrun dan Djali
Ibrahim
Berikut
perjalanan Persiter Ternate menuju Divisi Utama
Liga
Indonesia 1996/1997 : 10 Besar Divisi I (Juara Grup Timur)
Liga Indonesia 1997/1998 : Liga dihentikan
Liga Indonesia 1998/1999 : 8 Besar Divisi I (Juara Grup IV)
Liga Indonesia 1999/2000 : Peringkat 4 Divisi I Grup Timur
Liga Indonesia 2001 : Peringkat 3 Divisi I Grup Timur
Liga Indonesia 2002 : Peringkat 3 Divisi I Grup I
Liga Indonesia 2003 : 8 Besar Divisi I (Peringkat 2 Grup D)
Liga Indonesia 2004 : Peringkat 9 Divisi I Wilayah Timur
Liga Indonesia 2005 : Peringkat 3 Divisi I (Promosi Divisi Utama)
Liga Indonesia 1997/1998 : Liga dihentikan
Liga Indonesia 1998/1999 : 8 Besar Divisi I (Juara Grup IV)
Liga Indonesia 1999/2000 : Peringkat 4 Divisi I Grup Timur
Liga Indonesia 2001 : Peringkat 3 Divisi I Grup Timur
Liga Indonesia 2002 : Peringkat 3 Divisi I Grup I
Liga Indonesia 2003 : 8 Besar Divisi I (Peringkat 2 Grup D)
Liga Indonesia 2004 : Peringkat 9 Divisi I Wilayah Timur
Liga Indonesia 2005 : Peringkat 3 Divisi I (Promosi Divisi Utama)